Sebelas Penonton Paling Menyebalkan Di Bioskop

Penonton Menyebalkan

Bagi seorang pecinta film, kegiatan menonton film adalah sesuatu yang sangat sakral karena bagi saya, film adalah tempat keajaiban-keajaiban terjadi. Kesakralan menonton film bioskop ini sesuai kata-kata dari Joni si pengantar roll film dari film Janji Joni (2005) yang mengatakan “film adalah anugerah seni terbesar yang pernah dimiliki manusia”. Tapi saat ini, Joni akan sangat kecewa kalau melihat masih banyak penonton film yang ugal-ugalan selama menonton film.

Perilaku manusia memang sangat susah untuk diatur, oleh karena itu dibuatlah aturan dan norma agar timbul sebuah keteraturan. Hal itulah yang dilakukan pihak bioskop sebelum memutar filmnya. aturan-aturan itu seperti; tidak mengobrol, tidak merokok, tidak menaikan kaki dll. Meskipun aturan telah dibuat tapi masih saja kita melihat ada penonton yang melakukan hal yang menyebalkan dan menyalahi tersebut.

Berdasarkan kegelisahan saya yang selama menonton film di bioskop selalu terjadi hal-hal yang menyebalkan, akhirnya saya memberanikan diri untuk membuat list penonton yang menyebalkan ini. Kalau kalian adalah salah satu dari penonton yang ada di bawah ini di mohon untuk segera berubah.

1. Penonton yang lama dalam memilih film.

Ketika ke bioskop, selalu biasakan untuk mencari tahu film yang ingin ditonton, karena ketika bertanya pada saat sampai di kasir untuk membeli tiket itu sangatlah menyebalkan. Perilaku seperti ini benar-benar menyebalkan karena akan memakan waktu yang sangat lama ketika antrean sangat banyak di belakang penonton jenis ini. Setiap penonton harusnya memahami kesabaran dan memikirkan perasaan setiap orang ketika mengantre, apalagi kalau filmnya luar biasa bagus dan pada saat weekend, sudah pasti antreannya akan sangat panjang. Karena antreanya yang panjang itu maka dimohon untuk cepat dalam melakukan transaksi pembelian tiket bioskop.

tribunnews.com

Penonton yang ingin menonton film sebenarnya bisa mencari tahu film apa yang hendak ia tonton melalui website atau melihat poster yang ada di bioskop. Bahkan bioskop seperti Blitzmegaplex menyediakan info yang berupa kertas pamflet di sekitar area pintu masuk Blitzmegaplex yang berisi informasi tentang film yang sedang beredar seperti sinopsis dan aktor film.

2. Penonton yang memilih makanan yang berbunyi dan berbau tidak enak.

Pergi menonton film ke bioskop tanpa membawa makanan memang tidak begitu menyenangkan, apalagi kalau menonton film yang durasinya cukup lama seperti Interstellar (2014) yang berdurasi nyaris tiga jam. Agar suasana saat menonton menyenangkan, diperlukanlah makanan, agar saat menonton, kita tidak terganggu dengan perut yang mendadak lapar. Makanan yang bisa dipilih ketika berada dalam bioskop tentulah makanan yang tidak menimbulkan bunyi dan berbau cukup enak, misalnya popcorn atau kentang goreng yang dijual di bioskop.

timeout.com

Apabila malas membeli makanan yang dijual di bioskop (baca: harga makanan di bioskop mahal), biasanya penonton pasti diam-diam membeli makanan dari luar untuk dibawa masuk ke dalam bioskop. Makanan seludupan ini yang biasanya menimbulkan kondisi yang menyebalkan seperti yang terjadi pada diri saya. Ketika saya menonton menonton di Djakarta Theater ada seorang penonton yang membawa nasi padang untuk kemudian memakannya di dalam bioskop. Bau nasi padang memang enak tapi menjadi sangat menyebalkan karena baunya sulit hilang. Oleh karena itu, makanan yang disarankan buat diseludupkan itu adalah makanan yang tidak berbunyi dan berbau sangat enak misalnya coklat silver queen atau toblerone.

Cara memakan makanan di bioskop juga kadang menyebalkan karena ada penonton yang sangat menyebalkan misalnya, dengan makan dengan mulut mengecap atau mulut berbunyi seperti seekor kuda. Cara makan uncivilized people seperti ini memang menyebalkan karena bukan jenis makanannya yang salah ia bawa ke dalam bioskop, melainkan tata cara makannya yang berantakan.

3. Penonton yang berpindah bangku sembarangan

Saya tidak menyalahkan kalau ada penonton yang salah nomor tempat duduk ketika berada dalam bioskop karena bisa saja itu tidak sengaja, tapi yang saya sebalkan adalah penonton yang berpindah bangku sembarangan. Akibat dari hal yang menyebalkan ini adalah membuat bingung kita ketika pertama kali mencari tempat duduk sesuai nomor tiket dan tersadar ada yang menempati. Hal ini menjadi sangat menyebalkan karena tidak semua orang punya keberanian untuk memberikan teguran hingga harus bolak-balik untuk meminta pada petugas untuk memperingatkan penonton yang berpindah tempat duduk sembarangan.

The Guardian

Saya mencoba untuk positive thinking kalau ada seseorang yang duduk di bangku yang harusnya saya duduki di bioskop dengan cara menegurnya dan menunjukan nomor bangku yang harusnya saya tempati, karena bisa saja penonton ini salah nomor bangku.

Berdasarkan hal itu, kita sebagai penonton juga harus memperhatikan letak tempat duduk kita sebelum menonton apakah sudah benar atau tidak. Biasakan untuk tidak datang terlambat masuk ke dalam bioskop, karena ketika film sudah mulai, bioskop akan menjadi gelap, sehingga akan sulit memperhatikan row dan nomor bangku yang kita tempati, hingga hal ini kadang membuat kita kebingungan mencari bangku sesuai nomor di tiket masuk.

4. Penonton yang datang terlambat

Terlambat adalah hal yang sangat sering menjadi pemakluman di Indonesia bahkan hal ini sudah menjadi budaya di Indonesia. Orang Indonesia sering sekali datang terlambat dan ada rasa sungkan untuk menegur orang-orang yang datang terlambat itu. Padahal datang terlambat itu sangat merugikan karena kita dianggap tidak menghargai dalam berjanji, juga membuat orang lain menunggu dan itu semua sangat menyebalkan dan akhirnya timbul image yang buruk akibat keterlambatan tadi.

dailyedge.ie

Sebenarnya, ketika membeli tiket bioskop, kita sudah tahu pada jam berapa film akan dimulai. Karena kita sudah tahu kapan film akan dimulai, maka bersiap-siaplah sebelum film dimulai, jangan pada saat film dimulai kita baru mempersiapkan semuanya. Persiapan yang biasanya dilakukan dalam menonton film misalnya; pergi ke toilet dan membeli makanan, maka lakukanlah dua hal itu, 10-15 menit sebelum film dimulai agar kita tidak terlambat masuk ke dalam bioskop.

Pintu bioskop biasanya dibuka 10-15 menit sebelum jadwal yang tertera di tiket bioskop. Selama 10-15 menit, kita bisa menonton trailer yang disajikan di layar bioskop atau sedikit memperhatikan apakah kita telah menempati tempat duduk yang benar. Datang terlambat sangat menyebalkan untuk banyak orang, karena kita akan membuat konsentrasi orang lain terganggu karena mau tidak mau kehadiran kita akan membuat orang kehilangan konsentrasi dalam menonton film.

5. Penonton yang sibuk memainkan smartphone

Terkadang, saya heran dengan orang yang memainkan smartphone-nya terus-terusan di dalam bioskop, apakah memang sebegitu pentingnya hal yang harus dilakukan di smartphone tersebut hingga tidak mau mematikannya. Cahaya dan suara dering sms/telefon itu sangat mengganggu sekali di bioskop, Bayangkan ketika sedang menonton film yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti Inception (2010) karena bisa buyar kalau tiba-tiba ada dering telefon. Saya tidak menyalahkan kalau filmnya membuat bosan tapi lebih baik kalau bosan, tidak mengalihkan dengan bermain smartphone di bioskop, lebih baik langsung saja keluar dari bioskop agar tidak mengganggu penonton lain.

anmolkarnikblog.com

Maraknya penggunaan smartphone di bioskop saat ini sebenarnya bisa dijadikan sebuah service bagi pemilik bioskop kepada para penontonnya. Pemilik bioskop bisa membuat penitipan smartphone dan mengisi baterai smartphone penonton yang sedang menonton di bioskop, sehingga masalah penggunaan smartphone di bioskop bisa teratasi.

6. Penonton yang melakukan tindakan asusila bersama pasangan

Pergi menonton bioskop bersama pasangan yang dicinta sudah pasti menyenangkan karena bisa berbagi hobi dan menghabiskan waktu bersama-sama. Tetapi hal ini menjadi menyebalkan ketika ada pasangan yang bermesraan secara berlebihan. Kalau hanya merangkul dan bersenderan di pundak pasangan tidak akan menjadi masalah. Tapi ada pasangan yang yang saling berciuman hingga meraba-raba tubuh masing-masing hingga terlihat banyak orang di bioskop itu sangat menyebalkan sekali. Banyak pasangan yang mengira tidak terlihat ketika melakukan tindakan asusila karena keadaan bioskop yang cukup gelap, tapi hal tersebut secara samar-samar tetap kelihatan penonton lain dan membuat keadaan menjadi terganggu.

coloribus.com

Apabila pasangan ingin bermesraan secara berlebihan, baiknya untuk berada di tempat-tempat yang sangat private. Menyewa hotel atau kost-kostan adalah solusinya agar setiap pasangan puas menjelajahi tubuh masing-masing dan tidak mengganggu orang lain terutama di bioskop.

7. Penonton yang membuat review di bioskop

Kebiasaan membuat review di bioskop tidak terlepas dari kehadiran smartphone yang menyala di bioskop. Tidak hanya movie freaks saja yang melakukan hal yang menyebalkan ini tetapi juga penonton biasa. Sangatlah wajar di era modern sekarang, ketika melihat sesuatu yang menakjubkan atau luar biasa akan langsung menulis status di Facebook atau menulis tweet di Twitter. Kebiasaan menulis di Facebook dan Twitter ini menjadi sangat menjadi yang menyebalkan ketika hal itu dilakukan secara terus-menerus untuk menuliskan kejadian yang menarik di bioskop apalagi kalau filmnya sudah mulai.

independent.co.uk

Saya tidak mengerti alasan mengapa ada orang yang menulis review di bioskop, mungkin orang tersebut pelupa hingga harus menuliskan semua hal yang terjadi di bioskop. Bahkan tidak sedikit juga penonton yang memfoto gambar yang ada di layar bioskop. Lain hal lagi kalau ada yang merekam dengan video di bioskop, itu bukan menyebalkan lagi tapi sudah pembajakan film.

8. Penonton yang membawa anak kecil

Saya percaya tidak ada anak yang durhaka tapi adanya orang tua yang durhaka. Pernyataan di atas terjadi ketika ada orang tua yang membawa anaknya ke dalam bioskop, kadang tidak tahu bagaimana cara mengontrol anaknya, hingga membuat situasi di dalam bioskop menjadi menyebalkan. Ketika di bioskop, sudah sering terjadi tangisan anak kecil yang masih balita yang menangis secara tiba-tiba dan menganggu konsentrasi menonton. Sebagai orang tua, apabila merasa anaknya belum cukup umur untuk bisa dikontrol pada saat menonton bioskop, sebaiknya tidak membawa anak ke dalam bioskop karena sangat menganggu penonton lain. Saya tidak menyalahkan si anak yang suka tiba-tiba berisik, bertanya ini dan itu sepanjang film serta sering ingin ke toilet karena kedinginan, karena kembali lagi ini semua adalah tanggung jawab sebagai orang tua untuk bisa mengontrol perilaku anaknya.

specialedpost.com

Mungkin ada baiknya pemilik bioskop membuat tempat penitipan anak kepada orang tua yang merasa belum bisa mengontrol anaknya selama di bioskop. Terkadang saya berpikir, kalau bioskop sebenarnya dapat menjadi ajang edukasi kepada anak untuk bertanggung jawab kepada lingkungan sekitar seperti; mengajarkan untuk tidak berisik dan membuang sampah pada tempatnya, namun sayangnya tidak semua orang tua memiliki kemampuan untuk mengontrol anaknya.

9. Penonton yang berdiskusi dan membahas spoiler.

Kebiasaan menonton film beramai-ramai memang menyenangkan, tapi terkadang hal ini suka membuat diri kita tidak tahan untuk berdiskusi tentang film yang sedang ditonton, hingga hal ini berubah menjadi keberisikan yang menyebalkan. Oleh karena itu Lebih baik, kita menahan dulu opini-opini selama ada di bioskop dan berdiskusi setelah film selesai. Berdiskusi setelah menonton film juga ada aturannya, misalnya tidak berdiskusi di barisan orang yang akan menonton film yang sama, karena kasihan penonton tersebut terkena spoiler dan mengurangi kenikmatan mereka dalam menonton film yang sama.

slashfilm.com

Solusinya, kita bisa pergi misalnya; ke food court atau coffee shop yang ada di mall untuk berdiskusi tentang  film yang telah bersama-sama ditonton. Hal lain yang menyebalkan di bioskop adalah, kadang ada salah satu teman yang sok pintar kemudian membahas spoiler film yang sedang ditonton, teman ini sebenarnya sudah menonton filmnya lebih dahulu dan mengerti jalan ceritanya. Hal ini juga terjadi pada saat menonton film sama gebetan, kemudian ingin terlihat keren dan pintar dengan membahas filmnya di bioskop.

10. Penonton yang tidak bisa diam.

Penonton yang berisik sudah menjadi masalah klasik yang ada di bioskop. Setiap kita menonton bioskop sudah pasti ada penonton yang berisik, entah mereka berbicara dengan temannya atau sibuk bergumam sendirian. Saya tidak menyalahkan apabila ada penonton yang tertawa karena ada adegan lucu di film komedi atau berteriak ketika muncul penampakan hantu di film horor, karena dua hal itu adalah hal yang natural. lagipula apabila berada di dalam bioskop, kita jangan menahan emosi yang ada di diri kita, apabila sedih ya menangislah, apabila ingin bertepuk tangan karena film tersebut sangat bagus lakukanlah ketika film tersebut telah selesai. Yang terpenting adalah kita tidak mengganggu orang lain.

popgoestheweek.com

Penonton yang tidak bisa diam tidak hanya berasal dari suara tapi juga dari gerakan tubuh. Misalnya penonton yang tiba-tiba menendang bangku kita dari belakang dan penonton yang mengoyang-goyangkan kaki di sebelah kita. Gerakan-gerakan tubuh itu sangatlah menganggu karena mengurangi kenyamanan kita saat menonton film.

11. Penonton yang membuang sampah sembarangan.

Ada sebuah etika yang belum banyak orang Indonesia paham yaitu etika membuang sampah. Saya paham orang Indonesia selalu ingin dilayani, seperti; adanya petugas bersih-bersih di restoran cepat saji dan bioskop. Oleh karena itu melalui artikel ini, saya mencoba untuk menyadarkan orang Indonesia untuk membawa sampah yang dibawa baik dimanapun untuk dibuang sendiri tanpa harus orang lain datang membersihkan. Kebiasaan membuang sampah sembarang menjadi kebiasaan karena kita selalu membiarkan sampah yang kita hasilkan, sebab kita tahu ada petugas bersih-bersih yang akan membuang sampah kita pada akhirnya. Karena itu saya mengajak untuk mulai saat ini cobalah untuk membawa sampah, yang kalian hasilkan selama menonton film di bioskop, tanpa meninggalkannya berserakan di bioskop untuk menunggu dibersihkan oleh petugas bersih-bersih bioskop. Sampah yang kalian bawa tadi bisa langsung kalian masukan ke dalam tempat sampah yang terletak di sekitar bioskop.

singaporeseen.stomp.com.sg

Saya kadang melihat adanya sampah yang cukup banyak di bioskop, misalnya; ketika ada penonton yang membawa keluarganya. Keluarga ini biasanya membawa anak dan tentu saja agar anaknya tidak kelaparan dan kehausan maka diberikan makanan oleh orang tuanya selama menonton bioskop, hasilnya tentu saja akan ada banyak sekali sampah karena orang tua tidak mengajarkan etika membuang sampah pada tempatnya pada anak tersebut. Padahal ketika orang tua membawa anak menonton bioskop, orang tua bisa mengajarkan sebuah etika kepada anak-anaknya agar ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan membawa sampah mereka ke tempat yang telah disediakan di bioskop.

Budaya buang sampah memang bukan budaya Indonesia, meskipun orang Indonesia suka mengaku memiliki beragama tapi tidak pernah bisa untuk menjaga lingkungan. Padahal orang Indonesia suka bilang “kebersihan adalah sebagian dari iman”. Kalau sebagian dari iman dan mengaku beragama harusnya negara Indonesia tidak ada problem sampah lagi. Karena gagalnya kita membentuk etika membuang sampah pada tempatnya, tidak heran sering terjadi banjir akibat sampah yang dibuang sembarangan di Indonesia.


“Manner Maketh Man”, kata Galahad di KIngsman (2015). Artikel ini dibuat sebagai sebuah reminder agar kita tidak menjadi orang yang menyebalkan selama di bioskop. Kita di sini bukan hanya pembaca artikel saja tetapi juga kepada diri saya sendiri yang masih suka, secara tidak sadar, telah melakukan hal yang menyebalkan seperti di atas. Saya berharap, semoga setelah membaca artikel ini, penonton-penonton menyebalkan di bioskop bisa segera berkurang dan tersadar untuk mulai menghargai orang lain.

Leave a comment